Friday, February 17, 2017

Libur Nasional Saat Pilgub, Itu Benar Libur atau Siasat Politik?


Sejak kemarin2 berfikir kenapa adanya pilkada yang nota bene ga Nasional (hanya 17 daerah kalo ga salah) kok pake ribet2 libur Nasional. Dipikir2 ga nemu alasannya, mencoba berprasangka negatif dua2nya mungkin terjadi. Baru kali ini mudeng dengan bukti video yang diviralkan lewat sosmed yang isi video tsb diduga sebagai bentuk kecurangan atas paslon no urut 2 (karena terlihat dari identitas bajunya).

Dalam video tersebut, mereka (pendukung paslon 2) mengaku2 sebagai DPT di daerah yang didatangi namun disurung menunjukkan bukti mereka tak mampu menunjukkan bukti tersebut. Bukti yang diminta adalah surat rekomendasi dari kecamatan yang bersangkutan. Namun yang bersangkutan bersama rombongan hanya bisa marah2 dan menunjukkan SMS yang bisa saja SMS itu berisi informasi palsu. Karena bukti yang paling otentik adalah surat rekomendasi tersebut.

Bisa dibayangkan, jika setiap TPS diserang dengan orang2 model kayak gini. Berapapun pendukung paslon 3 akan kalah dengan paslon 2. Karena apa? Dampak Libur Nasional yang memungkinkan paslon 2 mengundang "saudara2nya" yang sebenarnya bukan penduduk sana untuk ikut2an nyoblos di TPS yang ada di sana. Wal hasil, kemenangan menjadi mudah diraih.

Semoga strategi kotor semacam itu segera disadari paslon 3 dan TPS2 dijaga lebih ketat lagi agar suara2 "SILUMAN" semacam itu tidak masuk dalam kantung2 TPS yang bisa memenangkan calon pejabat yang LUAR BIASA KEBAL HUKUMNYA.

#yang tinggal di jakarta, tapi bukan DPT saya berharap kerelaannya menjaga TPS2 yang berpotensi diserang oleh suara2 SILUMAN.

No comments:

Post a Comment